February 26, 2017

Pada kali ini shadazzshared.blogspot.co.id akan membagikan macam-macam topologi yang biasa digunakan pada jaringan komputer.
yak langsung saja di simak artikel berikut ini.

Topologi jaringan ialah sebuah bentuk/ struktur jaringan yg menghubungkan antar computer satu dgn lainnya dengan memakai alat kabel ataupun nirkabel.

Dalam instalasi jaringan, kita perlu memperhatikan kategori, kelebihan & kekurangan masing-masing topologi jaringan yg dapat kita pakai. Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya :

1. Topologi Bus

Topologi bus dapat dibilang topologi yg cukup sederhana jika dibandingkan dengan lainnya. Topologi ini umumnya difungsikan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, selanjutnya digabungkan dgn topologi star/topologi binyang untuk menghubungkan client atau node.


Topologi bus hanya memakai satu buah kabel type coaxial disepanjang node client & pada biasanya, ujung kabel coaxial tersebut umumnya diberikan T konektor yang merupakan kabel end to end .

Kelebihan Topologi Bus :

Biaya instalasi yg dapat dibilang amat sangat murah lantaran hanya menggunakan sedikit kabel.
Tambahan client/ workstation baru akan dilakukan dgn mudah.
Topologi yg amat sangat sederhana & gampang di aplikasikan

Kekurangan Topologi Bus :

Apabila salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, factor tersebut akan mengganggu computer workstation/ client lainnya.
Proses sending (mengirim) & receiving (menerima) data kurang efisien, bahkan sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
Topologi yg teramat jadul & susah dikembangkan.


2. Topologi Star

Topologi star atau topologi bintang adalah salah satu bentuk topologi jaringan yg umumnya memakai switch/ hub utk menghubungkan client satu dgn client lainnya.



Kelebihan Topologi Star

Jika salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini masih dapat berjalan & tak mempengaruhi komputer/pc lainnya.
Bersifat fleksibel
Tingkat keamanan dapat dibilang cukup baik daripada topologi bus.
Kemudahan deteksi masalah cukup mudah bila terjadi kerusakan pada jaringan.

Kekurangan Topologi Star

Apabila switch/ hub yg notabenya sbg titik pusat mengalami masalah, maka semua pc/komputer yg mengakses pada topologi ini pun mengalami masalah.
Cukup membutuhkan banyak kabel, menjadi anggaran yg dikeluarkan dapat dibilang cukup mahal.
Jaringan amat sangat tergantung pada terminal pusat.


3. Topologi Ring

Topologi ring atau cincin adalah salah satu topologi jaringan yg menghubungkan satu pc/komputer dengan pc/komputer yang lain dalam satu buah rangkaian melingkar, serupa dengan cincin. Kebanyakan topologi ini cuma memanfaatkan kartu LAN untuk menghubungkan computer satu dengan pc/ komputer yang lain.



Kelebihan Topologi Ring :

Mempunyai performa yg tambah baik daripada topologi bus.
Mudah diimplementasikan.
Konfigurasi ulang & instalasi perangkat baru dapat dibilang cukup mudah.
Anggaran instalasi lumayan murah.

Kekurangan Topologi Ring :

Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ sejumlah titik atau node.
Troubleshooting lumayan rumit.
Apabila salah satu koneksi putus, sehingga koneksi lainnya pun ikut terputus.
Pada topologi ini biasanya berjalan collision (tabrakan data).


4. Topologi Mesh

Topologi mesh yakni bentuk topologi yg sangat tepat dalam aspek pemilihan rute yg banyak. Factor tersebut berfungsi sbg jalur backup pada waktu jalur lain mengalami masalah.



Kelebihan Topologi Mesh :

Jalur pengiriman data yg diperlukan sangat banyak, jadi tak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
Gede bandwidth yg lumayan lebar.
Keamanan kepada topologi ini dapat dibilang amat sangat baik.

Kekurangan Topologi Mesh :

Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
Membutuhkan banyak kabel.
Memakan anggaran instalasi yg amat mahal, lantaran membutuhkan tidak sedikit kabel.


5. Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer adalah topologi yg amat sangat sederhana sebab hanya memanfaatkan 2 buah computer/PC utk saling membuka. Pada topologi ini kebanyakan memakai satu kabel yg menghubungkan antar pc/komputer untuk proses pertukaran data.




Kelebihan Topologi Peer to Peer

Anggaran yg dibutuhkan cukup murah.
Masing-masing pc/komputer akan berperan juga sebagai client ataupun server.
Instalasi jaringan yg lumayan mudah.

Kekurangan Topologi Peer to Peer

Keamanan pada topologi type ini bisa dibilang amat sangat rentan.
Susah dikembangkan.
Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
Troubleshooting jaringan rumit.


6. Topologi Linier

Topologi linier atau biasanya dinamakan topologi bus beruntut. Pada topologi ini umumnya memakai satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada tiap-tiap computer.


Kelebihan Topologi Linier

Mudah dikembangkan.
Membutuhkan sedikit kabel.
Tidak memperlukan kendali pusat.
Tata letak terhadap rangkaian topologi ini dapat dibilang cukup sederhana.

Kekurangan Topologi Linier

Mempunyai kepadatan dulu lintas yg sanggup dibilang pass tinggi.
Keamanan data kurang baik.


7. Topologi Tree

Topologi tree atau pohon ialah topologi gabungan antara topologi star & serta topologi bus. Topologi jaringan ini umumnya difungsikan untuk interkoneksi antar sentral dgn hirarki yg berbeda-beda.



Kelebihan Topologi Tree

Susunan data terpusat dengan cara hirarki, factor tersebut menciptakan manajemen data tambah baik & mudah.
Mudah dikembangkan jadi jaringan yg lebih luas lagi.

Kekurangan Topologi Tree

Seandainya computer yg menduduki tingkatan paling atas mengalami masalah, sehingga komputer yg terdapat dibawahnya pun ikut bermasalah
Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
Memanfaatkan banyak kabel & kabel terbawah (backbone) yakni pusat dari technologi ini.

8. Topologi Hybrid

Topologi hybrid yaitu topologi gabungan antara sekian banyak topologi yg tidak serupa. Terhadap dikala dua atau lebih topologi yg tidak sama membuka satu sama lain, dikala itulah gabungan topologi tersebut menempa topologi hybrid.



Kelebihan Topologi Hybrid

Freksibel
Tambahan koneksi yang lain benar benar gampang.

Kekurangan Topologi Hybrid

Pengelolaan pada jaringan hybrid benar benar susah.
anggaran pembangunan terhadap topologi ini pula terbilang mahal.
Instalasi & konfigurasi jaringan pada topologi ini dapat dibilang cukup rumit, dikarenakan terdapat topologi yg berbeda-beda. 

Sumber http://www.jatikom.com/2016/02/pengertian-topologi-jaringan-komputer.html#ixzz4Zjtl1uQf 

Posted on Sunday, February 26, 2017 by Shahdaz

No comments

February 10, 2017

Pada postingan ini shadazzshared.blogspot.com akan membahas tentang Wire dan Wireless Network atau yg sering kita kenal dengan jaringan kabel dan jaringan nirkabel.


Wired Network (Jaringan Kabel)

Pengertian wired adalah pendistribusian informasi melalui kabel. Wired menggunakan kabel sebagai media penghubung. Singkatnya perangkat tersebut dapat dilihat dan diraba, makanya dari itu disebut juga telekomunikasi fisik.

Kabel UTP Yang dibutuhkan untuk merakit jaringan wired:
-Konektor RJ 45
-Tang Network
-Switch (jika lebih dari dua komputer)
-Modem(jika mau konek dengan internet)
Kelebihan dari wired: 
  • Relatif murah
  • Setting lebih mudah
  • Tingkat keamanan relatif tinggi 



Kekurangan dari wired:
  • Instalasi yang kurang terencana bisa terlihat jorok/acak-acakan dikarenakan kabel yang tidak tertata.
  • Kurang fleksibel jika ada ekspansi.


Wireless Network (Jaringan Nirkabel)

Pengertian wireless adalah kebalikan dari wired, tidak bisa dilihat, yaitu melalui gelombang. Jaringan nirkabel ini merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik.
Media wireless yang umum digunakan adalah dengan menggunakan gelombang radio yang di set untuk bekerja di bidang frekwensi tertentu sesuai dengan standar. Berikut spektrum frekuensinya.
-Wireless Network AdapterYang dibutuhkan untuk merakit jaringan wireless:
-Macam Wireless Network Adapter:
-USB Wireless Network Adapter
-PCMCIA Wireless Network Adapter
-PCI Wireless Network Adapter
-Modem(jika mau konek dengan internet)
Kelebihan dari wireless: 
  • Instalasi bisa lebih rapi
  • Untuk ekspansi relatif lebih mudah/tidak terlalu repot.


Kekurangan dari wireless: 
  • Mahal
  • Memerlukan keahlian ekstra untuk manajemennya masih bisa dibajak/disusupi. 
  • Perlu enksripsi yang kuat.




Sekian penjelasan dari Wire dan Wireless Network dari shadazzshared.blogspot.com sekian dan terimakasih kawan.

Posted on Friday, February 10, 2017 by Shahdaz

No comments

Apa yang kita bahas pada diagnosa jaringan pada windows kali ini adalah :
1.Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang muncul


2.Memilah Masalah Berdasarkan Kelompoknya


3.Mengisolasi Permasalahan



Masalah 1 Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang Muncul

Tujuan Pembahasan :
•Mampu mengetahui jenis-jenis gangguan pada perangkat jaringan.


•Mampu mengetahui Performance dan kondisi perangkat yang terhubung jaring.
Mengapa Harus di diagnosis :
•Komputer yang terhubung jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari
 sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang 
 terhubung dalam sistem jaringan.

Faktor-faktor Penyebab Kerusakan:

•Tegangan Listrik 
•Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan, diantaranya : 
  –Server 
  –Workstation 
  –Hub/Switch 
  –Network Interface Card (NIC) 
  –Kabel & Konektor, dll 
Kesimpulan Pembahasan :  
•Mendiagnosa permasalahan yang terjadi pada jaringan dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan.

•Mendiagnosa kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun secara software dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati.

•Untuk mendapatkan jaringan komputer yang baik dan bekerja secara normal harus dilakukan perawatansecara berkala. Dengan perawatan yang berkala diharapkan sistem jaringan tersebut akan selaludalam kondisi yang terjaga dengan baik dan bekerja secara normal. 
  Memilah Masalah Berdasarkan Kelompoknya
Tujuan :

•Mampu mengklasifikasi permasalahan pada pengoperasian LAN
•Mampu mengidentifikasi masing-masing jenis permasalahan yang ada pada hardware.
•Mampu mengidentifikasi masing-masing jenis permasalahan yang ada pada software.
  

Permasalahan Yang Sering Muncul :
•Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan 
  LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas: 
        –Kerusakan/Kesalahan Hardware 
        –Kerusakan/Kesalahan Software 

Kerusakan/Kesalahan Hardware
•Mencakup seluruh komponen jaringan antara lain : 
      –Server, 
      –Workstation , 
      –NIC, 
      –Pengkabelan dan konektor, serta 
      –Komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switchrouter, dan sebagainya.
(Hardware) Network Interface Card
Secara hardwareatkif atau tidaknya NIC dapat dilihat pada lampu indikator pada saat komputer hidupdan NIC telah dihubungkan dengan kabel jaringan.

 (Hardware) Network Interface Card :  
•Secara software, NIC telah aktif atau tidak dapat dilihat pada : 
       –Klik Start setting >klik Control Panel 
       –Pilih icon system  double klik pilih menu Device Manager



 (Hardware) Kabel Thin Coax :


  
Keterangan  :

 1.Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam
    jaringanyang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data. 
2.Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan
   dengan konektor kabel.   
3.Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam
 jaringan. 
4.Resistor pada terminating Connector 
5.Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor 
6.Longgar pada male connector
(Hardware) Kabel Thick Coax


•Untuk jenis kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena   
menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti pada gambar disamping :

(Hardware) Kabel UTP/STP

•Kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit dan
 menggunakan topologi star, dimana workstation (client) terpasang tersebar secara paralel 
 dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga kerusakan dapat dengan mudah diketahui.
(Lihat gambar à … )

(Hardware) Kabel UTP/STP

•Keterangan gambar:
1.Konektor longgar (tidak terhubung)
2.Kabel short
3.Kabel terbuka (open)
*Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat menggunakanMultimeter atau Tester. 

Kerusakan/Kesalahan Software

Berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan
dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang  
digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan. 

Macam-macam Kerusakan Software : 

Kesalahan setting konfigurasi jaringan

•Kesalahan Protocol yang digunakan

•Kesalahan Pengalamatan IP

•Kesalahan Identifikasi Client dan Server

•Kesalahan Service Network (file and print sharing)

•Kesalahan Security System

•Rusak File Program yang harus di update.

Kesalahan setting konfigurasi jaringan :


•Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :
–Alamat port I/O
–Nomor Interupt
Direct Memory Access Request line
Buffer memory Address
•Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia. 


Kesalahan Protocol yang digunakan :


Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karenapenentuan harus
dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut
jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.

Posted on Friday, February 10, 2017 by Shahdaz

No comments

February 9, 2017

Postingan kali ini shadazzshared.blogspot.com akan membahas tentang berbagai macam kabel-kabel jaringan seperti UTP, FTP, STP, dan Fiber Optic.

1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)


Pengertian kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.

Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.



Fungsinya:
Yaitu digunakan sebagai kabel Jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.

Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.

2. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)


Kabel STP adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

Kurangan dan Kelebihan Kabel STP
Kabel STP mempunyai kelemahan, yaitu: Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulny, Harganya cukup mahal.
Kelebihan Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalsehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaketpembungkus luar.





Fungsi Kabel STP
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

3. Kabel FTP (Foiled Twisted Pair)

Tak berbeda jauh dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), jenis kabel yang satu ini juga terdiri dari 4 pasang (pair) kabel tembaga, yang mana tiap pair-nya dipilin atau dibelit (twisted) saling berlilitan sehingga membentuk sebuah pola berbentuk spiral. Hanya kabel yang juga dikenal dengan nama S/UTP ini menggunakan aluminium foil yang dipasang tepat di bawah karet luar untuk melindungi isolator sehingga kabel jaringan FTP lebih tahan terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.

4. Fiber Optic (Serat Optik)


Seiring berkembangnya jaman peneliti zaman sekarang menemukan kabel yang bisa lebih mempercepat transfer data menggunakan kabel fiber optic atau disebut juga Serat Optik.
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi. Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat didalamnya.



Sekian postingan tentang macam macam jaringan dari shadazzshared.blogspot.com ya 

Posted on Thursday, February 09, 2017 by Shahdaz

No comments

February 2, 2017

Osi Layer

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).


Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:



1. Layer Physical

Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

Fungsi Layer Physical :
  • Mengirim bit dan menerima bit
  • Memindahkan bit antar devices 
  • Spesifikasinya berupa voltase, wire, speed, pin pada kabel
  • Berkomunikasi langsung dengan jenis media transmisi
  • Merepresentasikan bit ini tergantung dari media dan protocol yang digunakan
    • Menggunakan frekuensi radio
    • State transition = perubahan tegangan listrik dari rendah ke tinggi dan sebaliknya
  • Menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural dan fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antarsistem.  

2. Layer Data Link

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

Fungsi Layer Data Link :
  • Mengkomuninasikan bit ke bytes dan byte ke frame
  • Menerima perangkat media berupa MAC Addressing
  • Deteksi error dan recovery error  
  • Menyediakan Transmisi physic dari data
  • Menangani  notifikasi error, topologi jaringan, flow control 
  • Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan hardware address (MAC) 
  • Menerjemahkan dari layer network diatasnya ke bit-bit layer phisik dibawahnya 
  • Melakukan format pada pesan atau data menjadi pecahan-pecahan (data frame)
  • Menambahkan header yang terdiri dari alamat h/w sources & destination (semacam informasi kontrol)
  • Membentuk encapsulations yang membungkus data asli, Encapsulations akan dilepas setelah paket di terima oleh layer dibawahnya
  • Menentukan lokasi peralatan & memetakan
    peralatan pada network  

3. Layer Network

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network

Fungsi Layer Network :
  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi Error
  • Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  • Mengendalikan aliran

4. Layer Transport

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

Fungsi Layer Transport :
  • Melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi (reassemblingdari upper layer menjadi sebuah arus data yang sama
  • Menyediakan layanan tranportasi data ujung ke ujung.
  • Membuat sebuah koneksi logikal antara host pengirim dan tujuan pada sebuah internetwork
  • Bertanggung jawab menyediakan mekanisme multiplexing
  • Multiplexing = teknik untuk mengirimkan dan menerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat yang bersamaan melalui sebuah media network saja.  

5. Layer Session

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

Fungsi Layer Session :
  • Mempertahankan data dari berbagai aplikasi yang digunakan  
  • Bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan sessionsession antar-layer diatasnya.
  • Kontrol dialog antar peralatan / node.
  • Koordinasi antar sistem-sistem dan menentukan tipe komunikasinya (simplex, half dulplex, full duplex)
  • Menjaga terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan jaringan Contoh : SQL  

6. Layer Presentation

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

Fungsi Layer Session :
  • Mempresentasikan data
  • Menampilkan tipe data, enkripsi, visual images, dll contoh : JPEG, GIF, ASCII, EBCDIC


7. Layer Application

Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Fungsi Layer Application
  • Interface antara jaringan dan aplikasi contoh : telnet, HTTP, FTP, WWW Browser dll
  • Mengkomunikasikan service ke aplikasi
  • interface antara jaringan dengan software

TCP/IP

Suit protokol internet merupakan model jaringan komputer dan rangkaian protokol komunikasi yang digunakan di internet dan jaringan komputer yang mirip. Ia dikenal dengan TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang diterjemahkan menjadi Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, yang merupakan gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diterapkan pada lintas perangkat lunak dalam berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

1. Layer Network Interface

Sama halnya dengan layer Data link dan Physical layer Pada OSI yang mengurusi banyak hal yang berhubungan dengan prosedur mekanis dan elektris dalam transmisi bit-bit.

2. Layer Internet

Berfungsi untuk memberikan layanan dasar pengantaran data. salah satu protokol yang bekerja pada layer ini adalah IP (internet protokol) yang diantaranya berfungsi:
  • mentransfer data dari Network access layer ke transport layer dan sebaliknya
  • menangani datagaram termasuk fragmentasi dan defragmentasi
  • menangani skema pengalamatan yang diguankan dalam pertukaran data- menangani proses routing

3. Layer Transport

Sama seperti pada model protokol OSI yaitu berfungsi menghubungkan antara aplication layer dan internet layer contohnya : UDP, TCP, SNMP (apliccation) menggunakan UDP, Telnet, FTP, SMTP (apliccation) menggunakan TCP

4. Layer Application

Adalah seperti seperti gabungan dari layer application, presentation dan session pada protokol model OSI,pada model protokol tcp/ip maka aplikasi yang dibuat dan berhubungan langsung dengan pemakai akan diletakkan di sini.contohnya : FTP, SMTP, HTTP, SNMP, RPC, DNS, dll.

Sekian penjelasan mengenai Osi Layer & TCP/IP dari saya, semoga betah berkunjung di blog ini ya. nantikan postingan yg lainnya.


Posted on Thursday, February 02, 2017 by Shahdaz

No comments